Perlu kalian ketahui bahwa ada beberapa barang yang pemakainya harus dimiliki oleh satu orang saja dan jangan dipinjamkan, berikut beberapa barang tersebut…
1. Handuk
Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, penyebaran bakteri staphylococcus dapat dengan mudah terjadi apabila kondisi handuk masih lembap.
2. Alat Cukur
Pemakaian pisau cukur bersama-sama bisa meningkatkan risiko penyakit hepatitis B, hepatitis C, Meskipun dirasa hanya digunakan di bagian permukaan kulit, pencukur ini juga dapat menularkan jamur jenis tinea corporis yang menjadi penyebab kurap.
3. Sikat Gigi
Bila handuk dan alat cukur digunakan di bagian permukaan kulit, sikat gigi digunakan di bagian dalam mulut. Berfungsi untuk membersihkan kotoran dan sisa makanan, sikat gigi menjadi terkontaminasi dengan bakteri, air liur, dan mikroorganisme lain.
Karenanya, larangan keras untuk berbagi sikat gigi kepada orang lain karena risiko penularan akan semakin besar. Menurut American Dental Association, risiko infeksi akan semakin rentan pada orang yang memiliki sistem imun lemah.
4. Alat Make Up
Bagi para wanita, pinjam meminjam alat-alat make up seperti kuas atau spons mungkin hal biasa. Tapi ternyata, kuas tersebut juga bisa saja mengandung bakteri. Saat dioleskan ke kulit wajah, misal bagian kelopak mata yang lebih tipis lapisannya, mata merah bisa menjadi akibatnya. Kondisi kulit juga bisa menjadi berjerawat karena bakteri dari alat make up.
5. Helm
Sebenarnya, pemakaian helm secara bersamaan ini tidak dianjurkan karena dapat menularkan berbagai penyakit. Kutu rambut, kurap karena infeksi jamur, kudis, hingga infeksi bakteri staphylococcus mengancam kulit kepala hingga keseluruhan tubuh Anda.
Bila Anda adalah pengguna ojek yang rutin, disarankan untuk membawa helm pribadi atau mengenakan pelindung kepala terlebih dahulu sebelum menggunakan helm. Bila ada yang meminjam helm pribadi Anda, pastikan helm tersebut selalu dalam keadaan bersih dan jangan lupa untuk rutin mencucinya.
6. Deodoran
Sentuhan langsung ke kulit lagi-lagi akan membawa sel kulit mati, bulu ketiak hingga bakteri. Terlebih bila aplikator yang digunakan cukup basah seperti pada deodoran roll-on. (Sumber: Liputan6.com)